Dzikir Berjama’ah Setelah Shalat Dengan Suara Keras Sudah ada di Zaman Rasulullah ﷺ
Para ulama telah sepakat akan kesunnahan berdzikir setelah shalat. Al Imam at-Tirmidzi meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah ﷺ ditanya: “Ayyuddu’aAsma’u?”. (Apakah doa yang paling mungkin dikabulkan?). Rasulullah ﷺ menjawab:
جَوْفُ اللَّيْلِ، وَدُبُرَالصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوْبَاتِ، قال الترمذيّ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ
“Doa di tengah malam, dan seusai shalat fardlu”. (at-Tirmidzi mengatakan: Hadits ini Hasan)
Dalil-dalil berikut ini menunjukkan kesunnahan mengeraskan suara dalam berdzikir secara berjama’ah setelah shalat secara khusus.Di antaranya hadits dari sahabat Abdullah ibn Abbas, bahwa ia berkata:
" كنت أعرف انقضاء صلاة رسول الله بالتكبير" رواه البخاري ومسلم .
“Aku mengetahui selesainya shalat Rasulullah dengan takbir ”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits riwayat al-Imam Muslim disebutkan bahwa Abdullah ibn Abbas berkata:
" كنا نعرف انقضاء صلاة رسول الله بالتكبير" رواه مسلم
“Kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah dengan takbir ” (HR. Muslim)
Tentunya takbir yang di baca oleh Rasullullah ﷺ dengan suara keras sehingga di denggar oleh sahabat abdullah ibn Abbas..
Kemudian Abdullah ibn Abbas berkata:
أَنَّ رَفْع َالصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِيْنَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنَ الْمَكْتُوْبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ (رواه البخاريّ ومسلم)
“Mengeraskan suara dalam berdzikir ketika orang-orang telah selesai shalat fardlu sudah terjadi pada zaman Rasulullah”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Dalam sebuah riwayat lain, juga diriwayatkan oleh al Imam Bukhari dan Imam Muslim, bahwa Ibn Abbas berkata:
كُنْتُ أَعْلَمُ إِذَا انْصَرَفُوْا بِذلِكَ إِذَا سَمِعْتُهُ (رواه البخاريّ ومسلم)
“Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai shalat dengan mendengar suara berdzikir ”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)...
Tuesday, 17 November 2015
DZIKIR BERJAMA'AH
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment