Tuesday, 17 November 2015

DZIKIR BERJAMA'AH

Dzikir Berjama’ah Setelah Shalat Dengan Suara Keras Sudah ada di Zaman Rasulullah ﷺ

Para ulama telah sepakat akan kesunnahan berdzikir setelah shalat. Al Imam at-Tirmidzi meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah ﷺ ditanya: “Ayyuddu’aAsma’u?”. (Apakah doa yang paling mungkin dikabulkan?).  Rasulullah ﷺ menjawab:

جَوْفُ اللَّيْلِ، وَدُبُرَالصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوْبَاتِ، قال الترمذيّ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ

“Doa di tengah malam, dan seusai shalat fardlu”. (at-Tirmidzi mengatakan: Hadits ini Hasan)

Dalil-dalil berikut ini menunjukkan kesunnahan mengeraskan suara dalam berdzikir secara berjama’ah setelah shalat secara khusus.Di antaranya hadits dari sahabat Abdullah ibn Abbas, bahwa ia berkata:

" كنت أعرف انقضاء صلاة رسول الله بالتكبير" رواه البخاري ومسلم .

“Aku mengetahui selesainya shalat Rasulullah dengan takbir ”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits riwayat al-Imam Muslim disebutkan bahwa Abdullah ibn Abbas berkata:

" كنا نعرف انقضاء صلاة رسول الله بالتكبير" رواه مسلم

“Kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah dengan takbir ” (HR. Muslim)

Tentunya takbir yang di baca oleh Rasullullah ﷺ dengan suara keras sehingga di denggar oleh sahabat abdullah ibn Abbas..
Kemudian Abdullah ibn Abbas berkata:

أَنَّ رَفْع َالصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِيْنَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنَ الْمَكْتُوْبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ (رواه البخاريّ ومسلم)

“Mengeraskan suara dalam berdzikir ketika orang-orang telah selesai shalat fardlu sudah terjadi pada zaman Rasulullah”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Dalam sebuah riwayat lain, juga diriwayatkan oleh al Imam Bukhari dan Imam Muslim, bahwa Ibn Abbas berkata:

كُنْتُ أَعْلَمُ إِذَا انْصَرَفُوْا بِذلِكَ إِذَا سَمِعْتُهُ (رواه البخاريّ ومسلم)

“Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai shalat dengan mendengar suara berdzikir ”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)...



DZIKIR BERJAMA'AH Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Assalam 19

0 comments:

Post a Comment