WASIAT ENDATU BANGSA ACEH.
Nabi Khiddir As, Pada Syèch Abdul Rauf Syiah Kuala Dan Sulthan Iskandar Muda di Istana Kutaraja, Tersurat dalam Naqal Syèc
1. Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260 H. Negeri Acheh akan ditimpa bala bencana.
2. Bahwa dalam tahun 1320 H. Negeri Acheh dikalahkan oleh Kerajaan "Ba" (Belanda),yang datang dari pihak barat.
3. Bahwa beberapa lama kemudian lebih kurang 40 musem. Kerajaan "Ba" (Belanda),dikalahkan oleh Kerajaan "Jim" (Jepang), yang datang dari pihak matahari terbit.
4. Bahwa lebih kurang empat musem
Kerajaan "Jim" (Jepang), menguasai Negeri
Acheh, tiba-tiba ia keluar dalam sekejab
mata, karena dikalahkan oleh praja
(syimbol) Ajam, praja gajah, praja beruang, praja singa ( Sekutu ) dan barang sebagainya
5. Setelah Kerajaan "Jim"( Jepang) keluar,
maka negeri Acheh dan negeri dibawah
angin lainnya, atas usaha isi negeri itu, akan
berdiri satu Kerajaan yang menaklukkan negeri Acheh dan negeri dibawah angin
lainnya ( negeri kosong pemimpin ). Kerajaan
itu bernama ber-awalan huruf,
"Alif" (Indonesia) dan ber-akhiran dengan
huruf "Jim"(Jawa).
6. Kerajaan itu akan berdiri sampai kuat, akan tetapi negeri haru-hara, banyak
pertumpahan darah, rakyat banyak
mudharat, kehidupan susah, perdagangan
mahal, pakaian dan makanan mahal. Yang
pandai tutup mulut, orang-orang besar
banyak yang dusta. Semua rakyat berpaling muka pada pembesar itu. Perampasan
terjadi di ditiap-tiap simpang, dengan tidak
bersenjata dan banyak orang pada masa itu
sangat suka pada kuning dan merah dengan
menanti yang tidak mengaku "Allah" dan
bermusuhan dengan agama yang ada diatas bumi ini.
7. Bahwa pada waktu itu ummat Islam
banyak tersesat, karena kurang ilmu,
kurang amal, lemah iman, banyak dosa,
ketika itu banyak ummat Islam
meninggalkan "Mazhab" yang empat dan membuat "Mazhab" kelima dan itulah tanda
huru-hara, kutok dan bala.
8. Manusia pada waktu itu banyak
membuang adat istiadat sendiri dan
mengambil adat istiadat orang lain. Pada
masa itulah manusia telah banyak meninggalkan Syariat Nabi Muhammad SAW
dan mengkafirkan i'tikad Ahlussunnah
Waljama-ah dan pada waktu itulah orang
negeri banyak meungikut huruf "enam" dan
ada juga yang suka pada huruf Fa (Fasek) -
Qaf (Qufur) - Jim ( Jahil) atau Qaf ( Qufur ) - Mim ( Murtad ) - Jim (Jahil) - Nun (Nakal) dan
Sin (sesat). Mereka tidak mengaku adanya
Tuhan Rabbul A'lamin.
9. Bahwa nanti akan datang pada satu masa
rakyat bangkit dengan amarahnya seperti
api ¬yang menyala-nyala. Bermaksud membela negeri dan hendak melepaskan diri
dari kuning dan merah dan barang
sekaliannya. Akan tetapi kelakuannya
bermacam-¬macam ragam dan pada akhirnya, yang memindahkan kuning dan
merah itulah yang menang. Nyakni golongan
yang tidak suka pada pekerjaan atau
perbuatan yang salah. Serta berdiri agama
meunurut Ahlussunnah Walajama-ah, yang
bermazhab dengan mazhab "empat" . Negeri aman, damai, adil dan makmur seperti
dahulu kala, nyakni akan menang orang ber-
iman.
10. Pada tahun 1440 H. Negeri Acheh Akan
dikuasai oleh Kerajaan Ajam (Rakyat) yang
dipimpin oleh pemimpin yang timbul dari rakyat yang berdarah pemimpin ade.
Manusia pada waktu itu kuat agamanya, kuat
imannya. Bidang ibadah dan pengajian di
Dayah-dayah sangat ramai dari orang
menuntut ilmu, tapi manusia pada waktu itu
banyak yang takut, baik orang biasa, tgk- tgk, tgk-tgk dayah, orang mengaji dan tgk-
tgk di kampung-kampung sangat takut kepada penyakit yang tidak dapat dikesan,
diperiksa dengan alat medis.
Penyakit itu dianya, tenun atau sihir, karena
banyak manusia kala itu juga menuntut dan
mengamalkan ilmu-ilmu sihir atau ilmu
hitam.Kala itu, masa datangnya pemimpin ade yang menjalankan adat dan hukom.
sampai negeri aman, damai, adil dan
makmur, sejahtera seperti dahulu kala.
(akan berdiri kembali Kesulthanan Acheh
Serambi Makkah Wal aman).
Wassallam. Wahusnul Khatimah Ala Mantabial Huda. Wallahu Aklam Bissawab.
Kitab Mandiyatul Badiah. Syech Abdul Raul
Syiah Kuala.
*Geupeutubiet/ Geusu-son le Tgk. Syamsuddin Yahya (Lhoknga Bireun).
Wednesday, 11 November 2015
KERAJAAN ACEH
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment