Quran Surat Al-A'raaf Ayat 11-25 dan Surah Shaad Ayat 71-83
Allah mancipatakan manusia pertama, yaitu Nabi Adam. Dari Nabi Adam ini manusia berketurunan menjadi banyak seperti saat ini.Bumi menjadi penuh oleh lautan manusia. Nabi Adam diciptakan Allah dari tanah liat. Allah berifrman kepada para Malaikat,"Manusia itu, yaitu Adam, akan Aku ciptakan dari tanah. Apabila sudah terbentuk dan selesai, akan Aku hembuskan kepadanya roh-Ku, agar dia menjadi hidup, dapat bergerak, berperasaan, berpengertian, dan berkesadaran. Bila Adam sudah menjadi hidup dengan pengertian dan kesadaran, hendaknya kamu sekalian sujud memberi hormat kepadanya."
Adam menggerakkan kedua tangan dan kakinya, lalu ia batuk, sehingga bergerak sekujur badannya, terbuka kedua matanya, bergerak jantung dan paru-parunya. Ketika Adam mebuka kedua matanya, melihat seluruh alam di sekitarnya, timbullah pengertian dan kesadaran.
Allah menganugerahkan akal dan pikiran kepada Adam beserta keturunannya. Dengan akal pikiran, manusia dapat memelihara dan memanfaatkan bumi besrta seluruh isinya. Ketika mencipatakan manusia pertama, Allah berkata kepada para Malaikat,"Aku ingin menciptakan manusia untuk mengurus muka bumi."
Manusia diciptakan Allah agar menyembah dan menaati segala perintah-Nya. Manusialah yang juga menjadi pengatur bumi, menjaga kelestarian alam, dan menjaga kerukuna diantara sesama manusia. Nabi Adam mengucap syukur kepada Allah, "Segala puji bagi Allah yang mengatur seluruh alam." Para Malaikat pun kagum melihat dan mendengar ucapan pertama yang keluar dari mulut Nabi Adam.
Sebelum menciptakan manusia pertama, Allah telah menciptakan makhluk-makhluk lainnya, seperti malikat, iblis, bumi, dan matahari. Para Malaikat menghargai Nabi Adam, sedangkan Iblis membencinya. Iblis selalu berusaha mengganggu Adam dan keturunannya supaya berbuat dosa.
Iblislah yang kemudian membuat manusia lupa untuk berterimakasih kepada Allah, melupakan anugerah dan kebaikan Allah. Manusia sering kali jatuh kedalam dosa, seperti terjatuh dalam kesombongan dan keserakahan, dan melakukan perbuatan jahat.
Iblis berkata,"Aku akan menggoda anak cucu Adam untuk berbuat maksiat." Namun, Allah akan selalu melindungi manusia yang percaya dan beriman kepada-Nya. Allah akan selalu mendengarkan hamba-Nyayang meminta dilindungi dari kejahatan Iblis. Kekuatan jahat dari Iblis tidak akan dapat menyesatkan anak cucu Adam asalkan manusia menyembah dan menaati Allah, memuji kebesaran dan kuasa-Nya.
Pada suatu waktu, ketika Nabi Adam tertidur, Allah menciptakan seorang perempuan bernama Siti Hawa. Siti Hawa diciptakan Allah untuk melindungi Nabi Adam sebagai istrinya.
***Pesan Bijak***
Manusia diciptakan Allah untuk menghuni dan memelihara bumi. Manusia sudah seharusnya bersyukur, menyembah, dan menaati Allah, menaati perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Sunday, 6 December 2015
MANUSIA PERTAMA NABI ADAM AS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment