Friday, 8 January 2016

MELAWAN PARA TUKANG SIHIR


Pada masa kekuasaan Firaun, orang tua yang memiliki bayi laki-laki sangat bersedih. Firaun memerintahkan tentaranya untuk membunuh bayi laki-laki yang lahir di tahun tersebut. Ini diperintahkan karena menurut ramalan para tukang sihir, seorang bayi dan Bani Israil kelak setelah dewasa akan menghancurkan kekuasaannya.
Seorang ibu muda tidak mau bayi laki-lakinya dibunuh oleh Firaun. Dengan pertolongan Allah, bayi yang diberi nama Musa itu dimasukkan dalam keranjang. Pada malam hari, si ibu menghayutkan keranjang tersebut ke Sungai Nil. Istri firaun, Asiah yang hendak mandi melihat keranjang itu keesokan harinya. ia menyuruh para dayang mengambilnya dari sungai.
Melihat bayi didalam keranajng, hati Asiah tersentuh. Ia membawa dan mengasuhnya. Firaun semula keberatan, tetapi Asiah berhasil meyakinkannya bahwa bayi itu tidak akan membahayakan kekuasaannya.
"Jangan bunuh anak ini, aku sayang kepadanya," kata Asiah kepada Firaun.
Karena Musa tidak mau menyusu kepada siapapun, Asiah mencari pengasuh. Ibunda Musa mau menyusu itu datang ke istana untuk melamar menjadi pengasuh musa. Di dalam gendongannya, ternyata Musa mau menyusu . Asiah pun senang. Musa kecil tumbuh menjadi pangeran. Suatu ketika ia menolong seorang Laki-laki Bani Israil yang sedang berkelahi dengan laki-laki Mesir, Musa memukulnya. Namun betapa kagetnya Musa karena laki-laki Mesir itu meninggal. Ia sanagt menyesal.
Akibatnya, para bangasawan berniat membunuh Musa sehingga ia memutuskan untuk pergi dari Mesir. Ia mengembara melintasi padang gurun yang luas. Ia kemudian menjadi penggembala kambing di keluarga Nabi Syuaib.dan dinikahkan dengan anak perempuan sang Nabi.
Beberapa tahun kemudian, Musa mendapat perintah Allah untuk pulang ke Mesir. Bersama istrinya, Musa menetap di perkampungan Bani Israil. Ia menyampaikan wahyu-wahyu Allah dan meminta orang-orang yang tidak percaya kepada Allah untuk bertobat.Ia kemudian menjadi pemimipin kaum Bani Israil.
Firaun marah besar. Ia mengumpulkan para tukang sihirnya untuk melawan Musa. Para tukang sihir itu melemparkan tali dan tongkat mereka, yang tiba-tiba berubah menjadi banyak ular. Musa ketakutan tapi Allah menguatkannya.
"Hai, Musa, lemparkan tongkatmu dengan tangan kananmu,"perintah Allah kepada Musa. Nabi Musa melemparkan tongkatnya, dan menakjubkan, tongkat itu menjelma menjadi ular yang sangat besar dan memakan ular-ular para tukang sihir itu. Melihat itu, mereka bertobat dan menyembah Allah.
Firaun murka, ia memerintahkan agar rakyatnya yang percaya kepadaAllah dibunuh, termasuk para penyihir yang telah bertobat. Bahkan,Firaun membunuh Asiah yang mempercayai kata-kata Musa dan beriman kepada Allah. Banyaknya korban kekejaman Firaun membuat Nabi Musa bersedih.

***Pesan Bijak***
Allah akan selalu menolong manusia yang semula ketakutan terhadap kekuatan jahat. Allah akan menguatkan siapa saja yang selalu berdoa meminta pertolongan.

MELAWAN PARA TUKANG SIHIR Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Assalam 19

0 comments:

Post a Comment