Monday, 28 March 2016

LISAN SEBAGAI ALAT UNTUK PERCAKAPAN

Sesungguhnya persaudaraan itu, seperti halnya meliputi untuk berdiam diri (menjauhi) dari hal hal yang di benci, maka ia meliputi juga ucapanpada hal hal yang di senangi. Bahkan itulah ciri ciri khusus untuk persaudaraa. Karena orang yang merasa puas dengan berdiam diri maka ia adalah telah berteman dengan orang orang yang berada dalam kubur.

Adapun yang di harapkan dari teman teman itu, ialah supaya ia bisa mengambil faedah dari mareka. Tidak untuk supaya terlepas dari kejahatan yang di lakukan mareka. Dan diam artinya mencegah kejahatan. Maka hendaknyavia menaruh kasih sayang kepada temannya dengan lisan nya. Dan tidak menggunakan lisannya dalam hal hal yng wajib tidak di gunakan kepadanya. Seperti menayakan sesuatu kejadian yang menimpa temannya itu. Dan menampakkan kesedihan hati akibat kejadian itu.

Demikian pula sejumlah hal hal teman yang ia membencinya, maka hendaknya kamu menampakkan dengan ucapan dan perbuatan tentang sesuatu yang ia benci. Dan hal hal yang sangat di senangi teman. Maka hendaknya kamu menampakkan dengan ucapan akan keikutsertaan mu bersama sama dengan kesenangan tersebut.

Maka oleh karena itu pakilah lisan kita pada tempatnya. Sehingga teman lawan bicara dan saudara kita senang berbicara dengan kita dalam hal kebaikan. Karena lisan itu ibarat pedang yang sangat tajam. Tutur kata yang kita keluarkan akan sangat sulit untuk menariknya kembali.

Moga lisan kita bisa menyejukkan hati teman dan saudara kita. Berkatalah kata kata yang bermanfaat di dunia dan akhirat.

Semoga kita terpelihara dari lisan yang buruk, dengan berpikir dulu balu berkata, jangan sampai tutur kita tidak terarah dan melukai teman atau pun saudara kita.

Wassalam




LISAN SEBAGAI ALAT UNTUK PERCAKAPAN Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Assalam 19

0 comments:

Post a Comment