Tuesday, 14 June 2016

ADA APA DENGAN BELALANG

Tahukah Anda...

"Sambil menundukkan pandangan, mereka keluar dari  kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan."

(TQS.al-Qamar: 7)


Dalam ayat ini, Allah menggambarkan, pada saat dibangkitkannya kembali seluruh manusia pada Hari Kiamat, mereka akan dibangkitkan seperti belalang yang beterbangan.

Kenapa Allah SWT. menjadikan belalang sebagai contoh? Kalau kita perhatikan bagaimana rupa belalang yang matanya menunduk ke bawah, dan bagaimana belalang berkembang biak, kita akan bisa memahami bahwa betapa akuratnya perlambang ini dengan keadaan dimana seluruh manusia akan dibangkitkan bersama-sama.

Para peneliti menemukan bahwa ternyata belalang mengubur telur-telur mereka di dalam tanah, dan kemudian telur-telur itu berubah menjadi larva. Larva tersebut tetap tinggal untuk sementara waktu di dalam tanah sebelum akhirnya mereka secara bersama-sama keluar dari dalam tanah, dan dengan jumlah yang sangat banyak, mereka hampir menyerupai awan hitam dari kejauhan yang jarak dari ujung satu ke ujung lainnya dapat mencapai berkilo-kilo meter jauhnya.

Dan bukan itu saja, sekelompok peneliti menemukan bahwa berkumpulnya mereka di dalam tanah adalah menunggu datangnya sebuah sinyal yang akan tertangkap oleh antene pada kepala mereka yang kemudian akan menggerakkan mereka untuk berkumpul (bergerak secara bersama-sama).

Di sinilah persamaan antara belalang dengan kebangkitan manusia pada hari akhir nanti :

1. Setelah waktu yang lama

2. Berdesak-desakan di bawah tanah

3. Dalam kerumunan yang padat, mereka menunggu datangnya sinyal untuk berkumpul

4. Ketika sinyal berkumpul telah diterima, maka mereka keluar secara bersama-sama dari dalam tanah ke permukaan tanah dalam jumlah yang luar biasa banyaknya.

Seperti itulah penggambaran bagaimana manusia akan dibangkitkan bermilyar-milyar manusia dari zaman Nabi Adam as hingga manusia terakhir yang diciptakan akan dibangkitkan secara bersama-sama menuju satu tempat pertemuan.

Dalam hal ini belalang menunjukkan kepada kita semua, walaupun telur-telur belalang membutuhkan waktu 4 hingga 5 bulan (di dalam tanah) untuk berubah dari telur menjadi larva dan kemudian menjadi belalang, mereka tetap dapat dibangkitkan, hidup kembali..

Seperti itulah halnya bagaimana setiap dari kita akan menghadapi hari itu, hari kebangkitan bersama-sama seluruh umat manusia (hari dimana tidak ada titik kembali).

Bagaimana al-Qur'an dapat membuat perlambang seperti ini? Inilah salah satu keajaiban ayat al-Qur'an menginformasikan sesuatu pengetahuan pada suatu masa dimana tidak ada manusia lain selain Sang Maha Pencipta yang mengetahuinya saat itu sebagai bukti bahwa al-Qur'an ini merupakan wahyu dari Allah SWT.

Manusia masa sekarang adalah orang-orang yang beruntung karena dapat mengetahui hal ini berkat makin canggih dan majunya ilmu pengetahuan. Hal ini tak diketahui manusia pada masa ayat ini diturunkan. Perlu seorang ahli peneliti serangga untuk dapat membuat kalimat sebagaimana ayat di atas.

Dilanjutkan dengan ayat berikutnya dari ayat di atas :

"Mereka datang menghampiri Penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, "Ini adalah hari yang amat berat."

(TQS.al-Qamar: 8)


ADA APA DENGAN BELALANG Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Assalam 19

0 comments:

Post a Comment