“Tidak adil dan merupakan sebuah penghinaan yang sangat besar kepada Hasan Tiro dan Abdullah Syafi’i, ketika foto keduanya dijadikan gambar politik oleh Partai Politik Lokal dalam spanduk Pemilu mereka,” ujar sang teman tadi.
Lalu saya bertanya:“Seharusnya bagaimana keduanya diperlakukan?”
Sang teman kemudian menjawab: “Kalau lah tidak bisa menjaga, setidaknya jangan campur adukan antara perjuangan mereka dengan kepentingan untuk menguasai daerah dibawah payung RI setelah damai di teken di Helsinki,”
Satu hal yang patut dan harus diingat oleh bangsa ini, bahwa AS dan HT tidaklah berjuang untuk ikut Pemilu Indonesia setiap lima tahun sekali. Mereka adalah para pemikir dan pejuang yang ingin memerdekakan Aceh dalam artian yang sesungguhnya. Maka tidak pantas dan sebuah penghinaan, bila foto keduanya digunakan di spanduk partai dan spanduk caleg. Sebab HT dan AS bukanlah jurkam.
Di kutip dari Muhajir Juli adalah
Seorang Peminat Masalah Sosial,
Hukum dan Politik Muda yang Berbakat
Sunday, 31 July 2016
TGK ABDULLAH SYAFII PANGLIMA DALAM KENANGAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment