Friday, 12 August 2016

MENJALANKAN POLITIK IMAN UNTUK MENGALAHKAN POLITIK UANG

KH.CHALIL RIDWAN: "MARI KITA MENJALANKAN POLITIK IMAN UNTUK MENGALAHKAN POLITIK UANG"

Jum'at, 12 Agustus 2016

Jakarta - KH. Chalil Ridwan, menyatakan keprihatinannya atas perubahan drastis Sekjen Golkar Idrus Marham belakangan ini, terutama sejak kepemimpin Golkar dikuasai oleh Setya Novanto.

Hal itu disampaikan oleh Kyai Chalil pada Muzakarah Ulama untuk kepemimpinan DKI Jakarta, di Aula Masjid Al Azhar Jakarta Selatan, Kamis 11 Agustus 2016.

Kyai Cholil berkata: "Saya sangat sedih dengan ucapan Idrus Marham yang mengatakan ia akan mewajibkan seluruh pengurus Golkar untuk memilih Ahok. Padahal dalam Islam istilah wajib itu kalau tidak dilakukan berarti dosa, padahal pula Idrus itu dulu adalah pengurus Masjid. Dia berasal dari organisasi Islam semacam HMI.

Kyai Cholil: "Jadi benar-benar musibah besar bagi saya, Idrus Marham mendukung Ahok. Mari kita datangi Idrus Marham, kita tegur dia, kita nasehati dia supaya kembali ke jalan yang benar"

Kyai Cholil melanjutkan, "Dan dia kalau bertemu saya dalam satu acara, sering berucap, "ini guru saya, Kyai Cholil". Jadi saya sangat prihatin melihat Idrus Marham sekarang ini yang sangat mendukung Ahok. Kita umat Islam harus menjalankan politik iman, politik iman harus mengalahkan politik uang!"

"Kalau saya ditawari uang 1 Trilyun untuk memilih Ahok, saya tolak. Karena iman saya mengalahkan uang 1 Trilyun. Mari kita gerakkan politik iman, karena di Al-Qur'an itu yang menang adalah mukmin, bukan muslim. Dan kalau ada ustadz yang pilih Ahok, ia adalah ustadz munafik. Kalau ada kyai yang dukung Ahok, ia adalah kyai Munafik. Orang munafik tidak ada di Gereja, adanya di Masjid, Musholla. Karena yang ada di Gereja adalah non muslim"

Kyai Cholil juga menyatakan bahwa apabila ada seorang muslim korupsi, berarti pada saat dia korupsi iman dia sedang terbang, dia bukan seorang mukmin lagi. Ini berarti dalam Islam perbuatan korupsi itu adalah sesuatu yang sangat buruk.

"Tidaklah beriman kalian sampai kalian mencintai saudara seiman kalian seperti mencintai diri anda sendiri. Jadi kita harus mencintai saudara kita atas dasar iman, maka itu dalam pemilihan pemimpin kita pilih saudara seiman kita", begitu ucapan Kyai Chalil mengutip sebuah hadits.

Kyai Chalil juga menyatakan bahwa ia sempat menyampaikan langsung kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin tentang pecahnya partai Islam PPP, karena Lukman Hakim berasal dari PPP, Kyai Cholil mengatakan:

"PPP pecah, berarti para tokoh PPP baru mukmin, belum muslim. Padahal namanya Partai Persatuan Pembangunan, ada kata Persatuan disitu, dan berlambang Ka'bah, tapi partainya malah pecah dua. Umat Islam harus bersatu""

Foto: KH. Chalil Ridwan pada acara Muzakarah Ulama untuk kepemimpinan DKI Jakarta, di Aula Masjid Al Azhar Jakarta Selatan, Kamis 11 Agustus 2016.


MENJALANKAN POLITIK IMAN UNTUK MENGALAHKAN POLITIK UANG Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Assalam 19

0 comments:

Post a Comment