Doa untuk saudara pada masa hidupnya dan sesudah matinya dengan apa yang ia sukai untuk dirinya dan keluarganya dan semua yang bertalian dengan nya, maka kita mendoakan bagi saudara kita sebagaimana kita mendoakan diri kita sendiri dan jangan kita membeda bedakan antara diri kita dan saudara kita. Karena pada jakekatnya doa kita baginya adalah doa bagi diri kita sendiri.
Rasulullah Saw bersabda : apabila seseorang berdoa bagi saudaranya di di belakang bepergiannya maka malaikat berkata "bagimu seperti demikian.
Muhammad bin yusuf Al Ashfahani telah berkata; Manakala seperti saudara yang shaleh itu? Keluargamu membagi harta pusakamu dan bersenang senang menikmati apa yang kamu tinggalkan. Sedangkan ia sendiri dengan kesukaan mu, memperhatikan apa yang telah kamu lakukan dan apa yang telah kamu jadi kepadanya. Ia berdoa bagimu di waktu kegelapan malam sedang kamu berada di bawah lapisan bumi. Dan sudaramu yang saleh itu mengikuti malaikat karena di sebutkan dalam satu hadist;
Apabila seorang meninggal dunia maka manusia bertanya. Apa yang ditinggalkan? Dan Malaikat berkata apakah yang ia lakukan.
Para malaikat senang kepadanya di sebabkan apa yang ia lakukan. Menayakanya, menaruh belas kasihan kepadanya dan dikatakan Barang siapa sampai kepadanya berita kematian saudaranya lalu ia menaruh belas kasihan kepadanya dan memohon ampunan baginya maka ditulis baginya seolah olah ia menyaksikan jenazahnya dan melakukan shalat jenazah atasnya.
Sebagaimana orang slaf berkata" Doa bagi orang orang mati adalah seperti kedudukan hadiah bagi orang orang hidup lalu malaikat masuk menjumpai orang orang mati itu dia membawa sebuah talam dari cahaya, di atasnya sehelai sapu tangan dari cahaya lalu ia berkata"Ini adalah hadiah bagi mu dari sisi saudara mu si fulan dari sisi keluarga mu si fulan"orang salaf tadi berkata"Maka senanglah orang mati itu dengan menerima yang demikian itu sebagaimana senangnya orang hidup dengan menerima hadiah.
Demikian semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment